Get Story Here .: 112th Birthday of Jorge Luis Borges

112th Birthday of Jorge Luis Borges

Arief Rachman Pratama

7:46 AM

Okay, alright this time I will share about someone people who sufficient of famous in this world, yea he is Jorge Luis Borges. Sure, and just to be honest, I don't know ever about him.
I know about him when this evening I open link of GOOGLE
and waalllaaaa I got the logo in the GOOGLE was different before.

And I was searching to know about "why the GOOGLE's logo is different ?"
Ya, I was click the logo and that's link to the information "why the GOOGLE'S logo is different ?"

Check this out guys.

From wikipedia

Jorge Luis Borges (24 Agustus 1899 – 14 Juni 1986) adalah seorang penulis Argentina yang dianggap salah satu tokoh sastra terbesar dari abad 20. Lebih dikenal sebagai penulis cerita pendek dan esai fiktif, Borges juga seorang penyair, kritikus, dan penerjemah. Dia meninggal di Jenewa, Swiss, pada tahun 1986.

From okezone

JAKARTA - Google Doodle hari ini merayakan hari ulang tahun dari Jorge Luis Borges, seorang penulis Argentina yang dianggap salah satu tokoh sastra terbesar dari abad 20.

Seperti yang okezone telusuri, Rabu (24/8/2011), header Google hari ini di menampilkan sebuah lukisan yang berhubungan dengan Luis Borges.

Luis Borges yang juga dianggap sebagai salah satu tokoh sastra terbesar dunia abad 20 ini juga berporfesi sebagai penyair, kritikus seni dan penerjemah. Perayaan yang dilakukan oleh Google Doodle hari ini pun adalah ulang tahun obituari Luis Borges ke-112.

Luis Borges lahir pada tahun 1899 di Argentina dan meninggal di Jenewa, Swiss, pada tahun 1986.

Karya-karya yang Borges buat turut mempengaruhi perkembangan genre sastra terbaru, yakni magical realism, yang mana merupakan bantahan atas genre sastra realisme/naturalisme pada abad 19. 

Google Doodle dibuat oleh Google untuk memperingati kejadian-kejadian istimewa, seperti ulang tahun tokoh-tokoh ternama dan hari-hari besar dunia. Google Doodle pertama kali dibuat pada tahun 1998 dan mendapat hak patennya pada tahun 2010.

Tokoh-tokoh yang pernah dibuatkan Google Doodle antara lain Andy Warhol, Albert Einstein, Leonardo da Vinci, Rabindranath Tagore, Louis Braille, Percival Lowell, Edvard Munch, Nikola Tesla, Béla Bartók, René Magritte, Michael Jackson, Akira Kurosawa, H. G. Wells, Samuel Morse, Hans Christian Ørsted, Mohandas Gandhi, Dennis Gabor, Antonio Vivaldi, Jules Verne dan lain-lain.

From inilah.com

INILAH.COM, Jakarta – Sudahkah Anda mengakses Google hari ini? Anda pasti heran dan bertanya-tanya mengenai arti logo mesin pencari itu hari ini, Rabu (24/8). Simak berikut.

Untuk merayakan hari lahir Jorge Fransisco Isidoro Luis Borges Acevedo atau lebih dikenal sebagai Jorge Luis Borges, raksasa mesin pencari ini mengubah logonya menampilkan gambar pria bebaju hitam bertongkat menghadap arah ‘kota’ Google.

Pria ini merupakan penulis, ahli essay, puisi dan penerjemah Argentina yang lahir di Buenos Aires pada 24 Agustus 1899. Pada 1914, keluarga Borges pindah ke Swiss tempat ia bersekolah dan menjelajah Spanyol.

Saat kembali ke Argentina pada 1921, Borges mulai menerbitkan puisi dan essay tulisannya dalam jurnal literature surealis. Selain itu, ia juga bekerja sebagai pustakawan dan dosen umum.

Pada 1955, ia ditunjuk menjadi direktur National Public Library dan profesor literatur di University of Buenos Aires. Pada 1961, ia menjadi pusat perhatian internasional ketika menerima hadiah penerbit internasional pertama, Prix Formenter.

Pada 1971, ia memenangkan Jerusalem Prize. Hasil karyanya diterjemahkan dan diterbitkan di seluruh Amerika Serikat dan Eropa. Borges sendiri mahir menggunakan beberapa bahasa. Ia meninggal di Jenewa, Swiss, pada 1986.

And hey all, you know ? I got something for you. Those are quotes of Jorge Luis Borges. Check this out .

Any life is made up of a single moment, the moment in which a man finds out, once and for all, who he is. 

(Setiap kehidupan terdiri dari satu moment, saat di mana seseorang tahu, sekali dan untuk semua, siapa dia.)

Jorge Luis Borges 

Art always opts for the individual, the concrete; art is not Platonic.

(Seni selalu memilih untuk individu, beton, seni tidak Platonis.)

Jorge Luis Borges 

Democracy is an abuse of statistics.

(Demokrasi adalah penyalahgunaan statistik.)

Jorge Luis Borges 

I cannot walk through the suburbs in the solitude of the night without thinking that the night pleases us because it suppresses idle details, just as our memory does.

(Aku tidak bisa berjalan melalui pinggiran kota dalam keheningan malam tanpa berpikir bahwa malam menyenangkan kita karena menekan rincian menganggur, hanya sebagai memori kami.)

Jorge Luis Borges 

I foresee that man will resign himself each day to new abominations, and soon that only bandits and soldiers will be left.

(Saya meramalkan bahwa manusia akan mengundurkan diri sendiri setiap hari untuk kekejian yang baru, dan segera bahwa hanya bandit dan tentara akan ditinggalkan.)

Jorge Luis Borges 

I have always imagined that Paradise will be a kind of library.

(Saya selalu membayangkan bahwa surga akan menjadi semacam perpustakaan.)

Jorge Luis Borges 

I have known uncertainty: a state unknown to the Greeks.

(Aku mengenal ketidakpastian: keadaan tidak diketahui oleh orang Yunani.) 

Jorge Luis Borges 

In general, every country has the language it deserves.

(Secara umum, setiap negara memiliki bahasa yang layak.) 

Jorge Luis Borges 

In the order of literature, as in others, there is no act that is not the coronation of an infinite series of causes and the source of an infinite series of effects.

(Dalam urutan sastra, seperti di lain, tidak ada tindakan yang tidak penobatan yang terbatas seri penyebab dan sumber yang terbatas seri efek.)

Jorge Luis Borges 

Life and death have been lacking in my life.

(Hidup dan mati telah kurang dalam hidup saya.)

Jorge Luis Borges 

Life itself is a quotation.

(Hidup itu sendiri adalah sebuah kutipan.) 

Jorge Luis Borges 

Like all those possessing a library, Aurelian was aware that he was guilty of not knowing his in its entirety.

(Seperti semua mereka yang memiliki perpustakaan, Aurelius sadar bahwa ia bersalah karena tidak mengetahui-Nya secara keseluruhan.)

Jorge Luis Borges 

Like all writers, he measured the achievements of others by what they had accomplished, asking of them that they measure him by what he envisaged or planned.

(Seperti semua penulis, ia mengukur prestasi orang lain dengan apa yang telah mereka capai, meminta dari mereka bahwa mereka mengukur dirinya dengan apa yang dibayangkan atau direncanakan.) 

Jorge Luis Borges 

My undertaking is not difficult, essentially. I should only have to be immortal to carry it out.

(Melakukan saya tidak sulit, pada dasarnya. Saya hanya harus menjadi abadi untuk melaksanakannya.) 

Jorge Luis Borges 

Nothing is built on stone; all is built on sand, but we must build as if the sand were stone.

(Tidak ada yang dibangun di atas batu, semua dibangun di atas pasir, tapi kita harus membangun seolah pasir itu batu.) 

Jorge Luis Borges 

One concept corrupts and confuses the others. I am not speaking of the Evil whose limited sphere is ethics; I am speaking of the infinite.

(Satu merusak konsep dan membingungkan yang lain. Saya tidak berbicara tentang Kejahatan yang terbatas lingkup adalah etika; saya berbicara tentang yang tak terbatas.)

Jorge Luis Borges 

Poetry remembers that it was an oral art before it was a written art.

(Puisi ingat bahwa itu adalah seni lisan sebelum itu adalah seni tertulis.) 

Jorge Luis Borges 

Reading is an activity subsequent to writing: more resigned, more civil, more intellectual.

(Membaca adalah kegiatan selanjutnya menulis: lebih mengundurkan diri, lebih sipil, lebih intelektual.) 

Jorge Luis Borges 

Reality is not always probable, or likely.

(Realitas tidak selalu mungkin, atau mungkin.)

Jorge Luis Borges 

The central problem of novel-writing is causality.

(Masalah utama dari novel-menulis adalah kausalitas.) 

Jorge Luis Borges 

The fact is that all writers create their precursors. Their work modifies our conception of the past, just as it is bound to modify the future. 

(Faktanya adalah bahwa semua penulis membuat prekursor mereka. Pekerjaan mereka memodifikasi konsepsi kita tentang masa lalu, seperti itu pasti akan mengubah masa depan.)

Jorge Luis Borges 

The Falklands thing was a fight between two bald men over a comb. 

(Hal Falklands adalah pertarungan antara dua laki-laki botak atas sisir.)

Jorge Luis Borges 

The flattery of posterity is not worth much more than contemporary flattery, which is worth nothing.

(Pujian yang dari cucu tidak layak lebih dari pujian kontemporer, yang tidak layak.)

Jorge Luis Borges 

The original is unfaithful to the translation.

(Aslinya adalah setia pada terjemahan.)

Jorge Luis Borges 

The truth is that we live out our lives putting off all that can be put off; perhaps we all know deep down that we are immortal and that sooner or later all men will do and know all things.

(Yang benar adalah bahwa kita menjalani hidup kita menunda semua yang dapat ditunda, mungkin kita semua tahu dalam hati bahwa kita adalah abadi dan bahwa cepat atau lambat semua orang akan melakukan dan tahu segala sesuatu.)

Jorge Luis Borges 

There is a concept that is the corrupter and destroyer of all others. I speak not of Evil, whose limited empire is that of ethics; I speak of the infinite.

(Ada sebuah konsep yang adalah koruptor dan perusak semua orang lain. Saya tidak berbicara Kejahatan, yang terbatas kerajaan adalah bahwa etika, aku berbicara tentang yang tak terbatas.)

Jorge Luis Borges 

Time is the substance from which I am made. Time is a river which carries me along, but I am the river; it is a tiger that devours me, but I am the tiger; it is a fire that consumes me, but I am the fire.

(Waktu adalah substansi dari yang saya buat. Waktu adalah sungai yang membawa saya bersama, tapi saya sungai, yang merupakan harimau yang melahap saya, tapi saya harimau, itu adalah api yang mengkonsumsi saya, tapi saya api.)

Jorge Luis Borges 

To be immortal is commonplace; except for man, all creatures are immortal, for they are ignorant of death; what is divine, terrible, incomprehensible, is to know that one is immortal.

(Untuk menjadi abadi lumrah, kecuali untuk manusia, semua makhluk abadi, karena mereka tidak mengetahui kematian; apa yang ilahi, mengerikan, dimengerti, adalah untuk mengetahui bahwa satu adalah abadi.)

Jorge Luis Borges 

To die for a religion is easier than to live it absolutely.

(Mati untuk agama adalah lebih mudah daripada hidup itu benar-benar.)

Jorge Luis Borges 

To fall in love is to create a religion that has a fallible god.

(Untuk jatuh cinta adalah untuk menciptakan sebuah agama yang memiliki tuhan salah.)

Jorge Luis Borges 

Writing is nothing more than a guided dream.

(Menulis tidak lebih dari mimpi dipandu.)
Jorge Luis Borges

Hey guys, which one you choosed ? or you liked ? or be your motivator ? just choosen the quotation and see what the future you have.